Setelah 12 tahun menunggu kehadiran seorang bayi mungil yang kami impikan dapat memenuhi tawa dan kenakalan di rumah kami……
Setelah
3 bulan dimulai Desember 2005, kami berusaha menjalankan program dokter
yang membuat seluruh badanku ngilu dan kesakitan terutama daerah
reproduksiku yang dimasuki, dicangkul dan digali oleh alat-alat
kedokteran untuk mencari masalahku dan bagaimana pengobatannya. Demi
memperoleh keturunan.aku pasrah dan tidak mengeluh. Sampai akhirnya ada
obat yang diresepkan dokter berkontraksi dengan lambungku dan aku masuk
rumah sakit karena esophagusku (alat pencernaan setelah kerongkongan) luka berat membuatku tidak bisa makan, minum…
Tadinya aku marah ama dokter kandunganku itu tapi
dia berkilah karena baru aku yang complain. Aku tidak punya energi
untuk menggugat dokter itu karena aku harus di rawat di rumah sakit.
Dan kujalani selama 2 minggu. Akhirnya kami putuskan untuk menghentikan
program dokter tersebut karena aku merasa seperti mesin pembuat
keturunan saja, mereka tidak memperlakukan aku sebagai manusia dan
takut terjadi malpraktek lagi 
Aku
dan suamiku tidak lantas menyerah dengan keadaan. Kemudian kami
melanjutkan pengobatan melalui alternatif. Aku dan suami menjalani
rangkaian terapi. Aku punya masalah di rahimku. Pengobatan ini kujalani
selama 3 bulan. Namun Alloh masih terus menguji kesabaran kami,
akhirnya kami putuskan untuk berhenti karena tidak ada perkembangan
yang berarti.
Kami
berdua berhenti sebentar untuk menghimpun kekuatan, kira-kira bulan Januaeri-Maret 2012. Hal ini juga dikarenakan kesibukan kerja
masing-masing dari kami, termasuk dinas keluar kota . Setelah kami merasa cukup kuat, mulai mencari pengobatan alternatif lain.
Ibu
mertuaku pernah bilang ada pengobatan alternatif di daerah Kudus
yang khusus untuk mengobati pasangan yang belum dikaruniai keturunan.
Buktinya, teman ibu mertuaku selama 6 tahun belum diberi kerturunan
langsung hamil setelah melalui pengobatan. Dan ada yang 12 tahun belum
punya anak akhirnya juga bisa hamil. 
Awal Maret 2012 aku dan suami mencoba pengobatan alternatif yang pernah
dikatakan ibu mertuaku. Setelah diperiksa, katanya, saluran tuba
falopiku yang sebelah kiri tertutup sehingga
saluran itu harus dibuka dan PH suamiku terlalu tinggi sehingga
pembuahan jarang terjadi. Kemudian aku dan suami diterapi Asma dan obat herbalis arab
yang dibuat sendiri oleh si bapak alternatif itu. Isinya racikan
tumbuhan-tumbuhan untuk mengatasi masalah kami
Menjelang
bulan Mei, hari Kamis 2012 berarti baru 3 minggu aku menjalani
pengobatan alternative ini, aku melakukan tes kehamilan dengan test
pack karena terlambat menstruasi. Deg-degan banget…
Ya Alloh…. Belum 1 menit … batang sensitive sudah menunjukkan 2 garis merah, yang berarti aku positif hamil….. Alhamdulilah… sujud syukur kulakukan dan aku memeluk suamiku dengan tangis kebahagiaan…
Ya
Alloh.. terima kasih, akhirnya Engkau mengabulkan doa kami panjatkan
terus menerus kepada-Mu agar kami diberikan kemudahan mendapatkan
keturunan.
Kami akan menjaga calon bayi ini dengan baik ya Alloh….
Teman-teman,
doakan saya ya agar mudah menjalani kehamilan ini tanpa hambatan dan si
janin tumbuh sehat, tanpa kurang suatu apapun,