welcome

Rabu, 26 Desember 2012

Bahan Terapi Gurah Tetes / Hidung atau cor

Diposkan oleh Pusat Gurah. Pada dasarnya resep gurah antara satu daerah dengan daerah lain berbeda, satu tabib / terapis dengan tabib / terapis lain berbeda, demikian juga dengan komposisinya.
Secara umum bahan-bahan yang dapat dipakai sebagai resep gurah antara lain :
  • Pohon Srigunggu
    Bibit Pohon Srigunggu (Bisa dibeli)
  • Madu
  • Kunyit
  • Semut hitam.
  • Pohon tanjung.
  • Cabai rawit hijau.
  • Jahe jawa
  • Kelapa.
  • Pohon jarak
  • Trengguli
  • Mrica.
  • Isi sawo kecik
  • Bawang putih lanang dll
Dari berbagai bahan dasar gurah tersebut, tentunya masing-masing masih ada campuran diluar bahan yang telah disebut, atau dicampur antara satu bahan dengan bahan yang lainnya. Hal ini tergantung ilmu / resep yang diterima terapis gurah hidung dari gurunya secara turun temurun.  Akan tetapi pada umumnya, dari berbagai bahan dasar tersebut diatas, yang dipakai sebagian besar terapis gurah yaitu pohon srigunggu.
PERINGATAN :
Bahan – bahan diatas hanyalah kumpulan data yang kami punya tentang bahan yang biasa dipakai para terapis, maka kami tidak mengharapkan pengetahuan tentang bahan gurah diatas digunakan sebagai resep terapi pengobatan untuk praktek gurah secara serampangan, tanpa adanya resep yang diwariskan dari gurunya secara langsung.

Pelaksanaan Pelatihan Qori`ah Bacaan Al-Qur'an



Ust.K. Ali Munawar. MA

Sejak tanggal 20 – 22 Januari 2012 Pengurus Daerah “Ikatan Persaudaraan Qori’ Qori’ah” (IPQOH) Kota Kudus mengadakan pelatihan untuk pendalaman  dalam hal membaca Al-Qur’an. Kegiatan ini dihadiri lebih kurang tujuh puluh lima orang, yang terdiri dari Qori’-Qori’ah, Hafizh-Hafizhoh dan pengurus Majlis-Majlis Pembinaan Tilawah Al-Qur’an yang ada di Kota Kudus dan sekitarnya.
Dalam pelaksanaan tersebut Pengurus IPQOH Kudus menghadirkan K.Ust.Ali Munawar MA dari Kudus sebagai Nara sumber.
Banyak hikmah yang dapat dirasakan melalui pembinaan ini, diantaranya: 1). Para Qori-Qori’ah dapat bersilaturrahim antara satu dengan lainnya, sebab hal yang seperti ini jarang terjadi dikarenakan kesibukan yang dialami oleh para Qori-Qori.ah. 2) Melalui pelatihan ini dapat menambah ilmu pengetahuan terutama dalam hal membaca Al-Qur’an yang nantinya dapat diterapkan dan disampaikan kepada anak didik masing-masing. 3). Terjadinya diskusi dan saling bertukar pikiran dan pengalaman dalam melaksanakan tugas mengajarkan ilmu-ilmu Al-Qur’an.
Kendatipun materi yang disampaikan oleh Nara sumber merupakan materi yang umumnya sudah sering dipelajari oleh para peserta, namun banyak pula yang didapatkan oleh para Qori’-Qori’ah istilah-istilah dalam ilmu Tajwid yang oleh sebahagian peserta mungkin belum mengenal istilah tersebut. Oleh sebab itu Penulis merasa tentu ada tambahan ilmu pengetahun yang didapatkan melalui pembinaan ini.
Disisi lain, dengan mengikuti Pelatihan tersebut tentunya bagi Qori’-Qori’ah dan para tenaga pengajar Al-Qur’an di majlis-majlis Pendidikan Al-Qur’an akan menjadi modal sebagai tambahan ilmu untuk mengajarkan bacaan Al-Qur’an dengan baik dan benar kepada para anak didiknya.
Penulis sebagai pendiri dan penasehat di WADAH SILATURRAHMI QORI’-QORI’AH” (WASIQOH) Kudus, secara pribadi sangat memberikan respon positif kepada Pengurus IPQOH Kota Kudus. Sebab Penulis tidak hanya merasakan hikmah tersebut secara pribadi.
Tentu dalam pelaksanaan kegiatan tersebut masih terdapat kekurangan-kekurangan, namun Penulis memandang hal itu adalah merupakan sesuatu yang harus dimaklumi dan untuk kedepannya semoga dapat lebih disempurnakan.
Melihat sambutan positif yang muncul dari berbagai pihak tentu kita berharap IPQOH Kota Kudus dapat melaksanakan pembinaan seperti ini secara berkala, yang mungkin dapat pula di ikuti oleh majlis-majlis pendidikan Al-Qur’an lainnya.
Untuk itu penulis ucapkan selamat kepada Pengurus IPQOH Kota Kudus atas pelaksanaan pembinaan Qori`ah Bacaan Al-Qur’an ini, semoga apa yang telah dilakukan menjadi nilai ibadah di sisi Allah SWT.
Kepada Al-Mukarrom K.Ust.Ali Munawar MA juga kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya yang telah memberikan ilmunya kepada kami, semoga Al-Ustaz senantiasa diberkahi Allah SWT.